Penalaran
Penalaran adalah Suatu tahap
pemikiran dan pembelajaran manusia untuk menghubungkan antara data dengan fakta
yang ada sehingga pada akhirnya terdapat kesimpulan yg dapat diambil.
Ada 2 macam penalaran deduktif
- Menarik simpulan secara Langsung => menarik Simpulan secara langsung ditarik dari satu premis.
Contoh Pengaplikasian Secara
Langsung
~ Semua Ikan Berdarah Dingin.
(premis)
~ Sebagian yg berdarah dingin
adalah ikan. (simpulan)
- Menarik simpulan secara Tidak Langsung => menarik secara tidak langsung merupakan kebalikan dari secara langsung dimana pada secara tidak langsung membutuhkan 2 buah premis sebagai datanya.
contoh Pengaplikasian Secara tidak langsung
~ Semua mahasiswa adalah lulusan SLTA. (premis
1)
~ Sebagian pemuda adalah mahasiswa.
(premis 2) Jadi, sebagian pemuda adalah lulusan SLTA. (simpulan)
Silogisme
Silogisme
merupakan suatu cara penalaran yang formal. Penalaran dalam bentuk ini jarang ditemukan/dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari. Kita lebih sering mengikuti polanya saja, meskipun
kadang-kadang secara tidak sadar. Misalnya ucapan “Ia dihukum karena melanggar
peraturan “X”, sebenarnya dapat kita kembalikan ke dalam bentuk formal
berikut:
a. Barang
siapa melanggar peraturan “X” harus dihukum.
b. Ia
melanggar peraturan “X”
c. la
harus dihukum.
Bentuk
seperti itulah yang disebut silogisme. Kalimat pertama (premis ma-yor) dan
kalimat kedua (premis minor) merupakan pernyataan dasar untuk menarik
kesimpulan (kalimat ketiga).
Pada
contoh, kita lihat bahwa ungkapan “melanggar …” pada premis (mayor) diulangi
dalam (premis minor). Demikian pula ungkapan “harus dihukum” di dalam
kesimpulan. Hal itu terjadi pada bentuk silogisme yang standar.
Akan tetapi,
kerap kali terjadi bahwa silogisme itu tidak mengikuti bentuk standar seperti
itu.
Misalnya:
- Semua
yang dihukum itu karena melanggar peraturan
- Kita
selalu mematuhi peraturan
- Kita
tidak perlu cemas bahwa kita akan dihukum.
Pernyataan
itu dapat dikembalikan menjadi:
a. Semua
yang melanggar peraturan harus dihukum
b. Kita
tidak pernah melanggar (selalu mematuhi) peraturan
c. Kita
tidak dihukum.
Secara
singkat silogisme dapat dituliskan
JikaA=B
dan B=C maka A=C
Daftar
pustaka :
- · http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
- · http://id.wikipedia.org/wiki/Silogisme
- · Tim media , Kamus lengkap bahasa Indonesia media senter ,427
- · Sunardji dahri tiam H. Drs. Prof , Langkah – langkah berpikir logis , cet 2 ( CV Bumi Jaya nyalaran Pamekasan 2001 )