Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Senin, 09 April 2012

Tugas Bahasa Indonesia 2 part.1


Penalaran

Penalaran adalah Suatu tahap pemikiran dan pembelajaran manusia untuk menghubungkan antara data dengan fakta yang ada sehingga pada akhirnya terdapat kesimpulan yg dapat diambil.
Ada 2 macam penalaran deduktif
  1. Menarik simpulan secara Langsung  => menarik Simpulan secara langsung ditarik dari satu premis.
Contoh Pengaplikasian Secara Langsung
~ Semua Ikan Berdarah Dingin. (premis)
~ Sebagian yg berdarah dingin adalah ikan. (simpulan)
  1. Menarik simpulan secara Tidak Langsung =>  menarik secara tidak langsung merupakan kebalikan dari secara langsung dimana pada secara tidak langsung membutuhkan 2 buah premis sebagai datanya.
contoh Pengaplikasian Secara tidak langsung
~ Semua mahasiswa adalah lulusan SLTA. (premis 1)
~ Sebagian pemuda adalah mahasiswa. (premis 2) Jadi, sebagian pemuda adalah lulusan SLTA. (simpulan)

Silogisme

Silogisme merupakan suatu cara penalaran yang formal. Penalaran dalam bentuk ini jarang ditemukan/dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kita lebih sering mengikuti polanya saja, meskipun kadang-kadang secara tidak sadar. Misalnya ucapan “Ia dihukum karena melanggar peraturan “X”, sebenarnya dapat  kita kembalikan ke dalam bentuk formal berikut:

a. Barang siapa melanggar peraturan “X” harus dihukum.
b. Ia melanggar peraturan “X”
c. la harus dihukum.

Bentuk seperti itulah yang disebut silogisme. Kalimat pertama (premis ma-yor) dan kalimat kedua (premis minor) merupakan pernyataan dasar untuk menarik kesimpulan (kalimat ketiga).

Pada contoh, kita lihat bahwa ungkapan “melanggar …” pada premis (mayor) diulangi dalam (premis minor). Demikian pula ungkapan “harus dihukum” di dalam kesimpulan. Hal itu terjadi pada bentuk silogisme yang standar.

Akan tetapi, kerap kali terjadi bahwa silogisme itu tidak mengikuti bentuk standar seperti itu.
Misalnya:
- Semua yang dihukum itu karena melanggar peraturan
- Kita selalu mematuhi peraturan
- Kita tidak perlu cemas bahwa kita akan dihukum.

Pernyataan itu dapat dikembalikan menjadi:
a. Semua yang melanggar peraturan harus dihukum
b. Kita tidak pernah melanggar (selalu mematuhi) peraturan
c. Kita tidak dihukum.

Secara singkat silogisme dapat dituliskan
JikaA=B dan B=C maka A=C

Daftar pustaka :