Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Selasa, 22 Februari 2011

PEMBATASAN BBM DAN AKIBATNYA BAGI PERDAGANGAN

PEMBATASAN BBM DAN AKIBATNYA BAGI PERDAGANGAN

1.LATAR BELAKANG

Wacana mengenai akan adanya pembatasan BBM subsidi bukanlah hal baru bagi masyarakat Indonesia. Beberapa bulan lalu contohnya, lagi-lagi muncul isu bahwa pemerintah berniat membatasi BBM subsidi dalam rangka mengurangi defisit APBN. Namun, pertanyaannya sekarang adalah apakah pembatasan BBM subsidi merupakan cara paling efektif dalam menyelesaikan masalah tersebut? Lantas, mekanisme apa yang harus digunakan untuk menjamin bahwa BBM subsidi benar-benar tepat sasaran?
Total kuota subsidi BBM dalam APBN 2010 adalah sejumlah 36,5 juta kiloliter, turun sekitar 300 ribu kiloliter terhadap kuota subsidi di tahun 2009 yang sebesar 36, 85 juta kiloliter. Akan tetapi, realisasi pada tahun 2009 melewati batas kuota, yaitu sejumlah 37, 84 juta kiloliter. Fakta ini sudah cukup buruk, ditambah dengan adanya hasil survey BPS tahun 2002 yang menyatakan bahwa BBM subsidi tidak tepat sasaran; hanya sekitar 18% BBM subsidi dinikmati oleh masyarakat miskin dan hampir miskin. Sebagai akibatnya, pemerintah menyusun beberapa kategori yang apabila memungkinkan, akan digunakan sebagai jalan membatasi penggunaan BBM subsidi.

2.PEMBAHASAN

Pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang akan diberlakukan pada April mendatang masih akan dikaji oleh pemerintah. Kajian dimaksudkan agar pemberlakuan kebijakan ini tidak berpengaruh terhadap infl asi yang diproyeksikan masih akan tinggi karena persoalan pangan dan energi. “Kita akan bahas, saya tidak mau gegabah,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa di Jakarta, Selasa (8/2). Kekhawatiran yang dirasakan oleh Hatta dikarenakan imbas dari pemberlakuan kebijakan ini kepada perekonomian Indonesia, yang salah satunya inflasi.

Apalagi disinyalkan asumsi makro dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan diubah. “Kelihatannya akan ada perubahan dalam asumsi dasar kita, asumsi ICP (harga minyak mentah Indonesia) kita 80 dollar AS per barrel dan harga minyak mulai merangkak,” jelasnya. Berdasarkan kalkulasi Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, penerapan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi dan pencabutan capping tarif dasar listrik (TDL) bakal mendorong infl asi 2011 ke level 6,1 – 6,62 persen. Ini berarti infl asi bakal di atas asumsi APBN 2011 yakni 5,3 persen.
Dalam APBN 2011, ICP dan infl asi diasumsikan masing- masing sebesar 80 dollar per barrel dan 5,3 persen dengan target 5 plus minus 1 persen. Indikator makro ekonomi lainnya, adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4 persen, nilai tukar 9.250 per dollar, lifting minyak 970 barrel per hari. “Studinya belum selesai, harus ada kajian yang mendalam tentang dampak sosial ekonominya,” tandasnya.

Sementara itu, pelaksanaan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi masih dipertanyakan keefektifannya karena saat ini harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax terus melonjak, akibatnya konsumen beralih kembali ke Premium. “Semakin tinggi harga minyak, maka kebijakan pembatasan konsumsi BBM subsidi menjadi tidak efektif. Masyarakat berpotensi terkena pukulan dua kali, beralih mengonsumsi Pertamax dengan harga mahal dan saat bersamaan APBN tetap mengalami defi sit,” tegas pengamat perminyakan Pri Agung Rakhmanto di sela diskusi mencari solusi BBM bersubsidi di Jakarta, Selasa (8/2).

Pri Agung mengatakan harga minyak mentah yang menembus level 100 dollar AS per barel terbukti memicu kenaikan harga Pertamax ke level 8.000 rupiah per liter setara dengan kenaikan 76 persen. Jika harga tetap di level tersebut, maka berpotensi memicu terjadinya peralihan konsumsi ke premium atau BBM bersubsidi. Harga Premium Mempertimbangkan kondisi sekarang, Pri Agung menawarkan kepada pemerintah untuk memilih opsi menaikkan harga premium secara terbatas atau menetapkan harga premium tertentu untuk mobil pribadi. Ia mencontohkan harga jual premium untuk mobil pelat hitam harganya dinaikkan dari 4.500 menjadi 5.500 rupiah per liter.

“Opsi menaikkan harga premium itu secara ekonomi lebih rasional, misalkan dengan menaikkan 500 rupiah per liter saja, pendapatan bisa mencapai tujuh triliun, angka itu lebih efektif daripada membatasi konsumsi yang dampaknya kecil,” ungkapnya. Senada dengan Pri Agung, di tempat terpisah Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Migas (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi menyatakan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi justru akan memicu migrasi konsumen dari Pertamax ke Premium.

“Jika kebijakan pembatasan BBM subsidi disetujui DPR, maka 26 SPBU yang masih menjual Premium akan diserbu konsumen karena mereka masih diperbolehkan menjual bbm nonsubsidi,” paparnya. Data Hiswana menunjukkan 26 SPBU tersebut tersebar yakni 12 SPBU di Tangerang, lima SPBU di Serang, sempat SPBU di Bekasi, dua SPBU di Bogor, dua SPBU di Karawang, dan Satu SPBU di Sukabumi.

Sesuai keterangan resmi Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas), dalam keterangan resminya, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan konsumsi Premium. Hingga Januari 2011 konsumsi Premium mencapai 1,98 juta kiloliter, angka itu melonjak dibandingkan konsumsi Januari 2010 yang berada di level 1,86 juta kiloliter.

3.KESIMPULAN

Pemberian subsidi sebesar Rp 92,8 trilyun akan meningkatkan pendapatan rumah tangga sebesar 3.39 %. Kemudian dampak pembatasan subsidi dengan tidak memberikansubsidi kepada kendaraan pribadi (pengurangan subsidi BBM dari sebesar Rp 92,8 trilyun ± Rp 34,3 trilyun menjadi hanya Rp 58,5trilyun) hanya meningkatkan pendapatan rumahtangga sebesar  2,14 %. Apabila hasil efisiensi kebijakan tersebut (Rp 34,3 trilyun)direalokasikan ke sektor pendidikan dan kesehatan maka akan meningkatkan pendapatanrumah tangga sebesar 3,61 % dan jika direalokasikan ke sektor infrastruktur akanmeningkatkan pendapatan sebesar 3.15 %.Subsidi BBM lebih dirasakan manfaatnya oleh sektor non pertanian perdesaan sebesar 4.02% . Terlebih lagi, sektor rumah tangga di pedesaan ini memperoleh dampak positif yangpaling besar dari adanya subsidi dalam semua skenario, dan yang terbesar adalah subsididalam bentuk subsidi pendidikan dan kesehatan.

Sumber :

Senin, 14 Februari 2011

sukses bukanlah keajaiban

Semua orang pastilah menginginkan sebuah kesuksesan, walau sebuah kesuksesan mempunyai arti yang beraneka ragam, tergantung? dari setiap pribadi untuk mengartikannya. Akan tetapi pada kenyataanya, banyak orang yang enggan meraih kesuksesan tersebut. Banyak orang di luar sana yang menganggap kesuksesan dapat tercapai karena ada sebuah keajaiban. Sungguh ironi memang, tapi begitulah yang terjadi di luar sana.
Saya sudahlah sering meraih kesuksesan yang sesuai dengan standart saya sendiri, saya sudah sukses lulus sekolah, saya sudah sukses mendapakan pekerjaan, saya sudah sukses membeli barang-barang yang saya inginkan. Dan dari semua kesuksesan yang telah saya dapatkan tersebut, tidak satupun yang saya dapatkan karena adanya sebuah keajaiban. Semuanya saya raih dengan sebuah usaha, dengan penuh keyakinan dan pengorbanan.
Semua orang yang berhasil meraih sebuah kesuksesan dikarenakan mereka mulai melakukan sesuatu untuk meraihnya. Tak satupun dari daftar orang-orang sukses yang mendapatkan kesuksesannya hanya dengan berpangku tangan saja. Banyak yang mereka korbankan, waktu mereka, tenaga mereka, uang mereka, gengsi mereka, dan masih banyak lagi.Yang pasti, untuk dapat meraih kesuksesan, kita harus berani memutuskan untuk mulai melakukan sesuatu, kemudian mulailah susun strategi, berani menghadapi segala rintangan, halangan atau bahkan kegagalan. Modal yang paling utama adalah keyakinan yang kuat, ketabahan hati, kekuatan pikiran dan kemauan yang menggebu.
Oleh karena itu, camkanlah dalam pikiran Anda bahwa kesuksesan bukanlah sebuah keajaiban. Jangan pernah takut menghapi proses menuju kesuksesan, jangan pernah menyerah menuju kesuksesan, jangan pernah berhenti sebelum kesuksesan sudah ada di genggaman Anda,
“Saya ingin sukses, oleh karena itu saya tidak mau hanya berdiam diri berpangku tangan menunggu kesuksesan datang, saya akan melakukan sebuah lompatan untuk meraih kesuksesan yang saya inginkan.”
“Segala sesuatu pasti ada proses, maka mulai saat ini saya memutuskan akan menghadapi proses menuju kesuksesan dengan keyakinan, kemauan dan usaha yang tiada henti. Kesuksesan sudah ada di depan mata saya, dan saya tidak mau menyia-nyiakan waktu saya untuk membiarkan kesuksesan itu lewat begitu saja dari genggaman tangan saya.” “Kesuksesan dapat terjadi karena ada niat dari pelakunya, dan juga karena ada kesempatan, maka raihlah dan mulailah melakukan tindakan.”??

di kutip dari : topmotivasi.com

cinta sejati

“Cinta adalah ketika melihat seorang wanita tua dan laki-laki tua, saling memberikan potongan ayam terbaiknya ” (Tommy, usia 6 tahun)
Dalam minggu-minggu ini, baik di mal-mal maupun berbagai media, tampaklah berbagai coklat dan bunga berbentuk hati bertaburan dimana-mana.  Dan berbagai kue, bunga serta coklat ini, selalu kita identikkan dengan Hari Valentine (Hari Kasih Sayang) yang sebentar lagi menjelang. Inilah bulan dimana orag banyak berbicara soal cinta. Suatu topik yang ingin saya bahas pula dalam kesempatan ini.
Saya pun teringat, di sela – sela pelatihan Emotional Quality Management di bulan Desember lalu, datanglah seorang suami untuk menceritakan apa yang sedang terjadi dalam kehidupan perkawinannya. Sang suami ini menceritakan bahwa dulunya dia sangat mencintai sang istri serta anak – anaknya, tetapi entah kenapa perasaan ini mendadak hilang. Bahkan hubungan pun terasa makin hambar. Akibatnya si suami ini lebih menyibukkan dirinya dengan pekerjaan – pekerjaan di kantornya.
Saya pun mencoba menggali lebih lanjut apa yang sebenarnya terjadi dalam kehidupan perkawinan mereka. Akhirnya saya menemukan sebabnya pada soal yang klise, komunikasi yang kurang begitu lancar yang diawali dengan tindakan me-label satu sama lainnya. Tindakan ini dimulai dengan membanding – bandingkan pasangannya dengan orang lain. Berikutnya, ketidakpuasan–ketidakpuasan pun muncul. Hingga pada ujungnya, muncul emosi saling tidak suka bahkan mulai membenci satu sama lainnya.
Disinilah, saya bisa merasakan hilangnya suatu jenis emosi penting dalam kehidupan perkawinan pasangan ini. Yaitu emosi CINTA. Inilah emosi yang sebenarnya bisa menjadi perekat bahkan obat yang ampuh dalam menghadapi berbagai masalah dan persoalan dalam rumah tangga mereka. Celakanya, rasa ini mulai memudar. Seorang pakar yang bernama Arnold di tahun 1960 pernah mengatakan emosi cinta adalah salah satu emosi dasar manusia, yang ketika hilang maka seseorang akan merasa dirinya mengalami kekosongan. Sayangnya, orang lain seringkali dilibatkan untuk mengisi kekosongan dan kehampaan ini.
Salah satu prinsip dalam kecerdasan emosional mengatakan bahwa pertarungan emosi dalam diri kita adalah ibarat  tarik tambang. Yang terkuatlah yang akan mengalahkan yang lemah. Jadi, tatkala kebencian lebih besar daripada cinta, bencilah yang dimenangkan. Tetapi ketika perasaan sayang, lebih besar daripada kebencian yang diarasakan, maka cintalah yang akan menang. Karena itulah, satu-satunya cara mengatasi emosi kebencian dan kemarahan yang muncul, dalam hubungan   dan perkawinan, yakni menghidupkan kembali bara-bara CINTA yang pernah ada, sebelum bara tersebut betul-betul padam.
T-R-U-E Love
Untuk itulah, saya menyajikan suatu prinsip T-R-U-E Love yang bisa menjadi bahan inspirasi kita di bulan Kasih Sayang ini.
Pertama, Terima orang apa adanya. Hal yang pertama yang dapat dilakukan adalah menerima orang ‘apa ada’-nya bukan ‘ada apa’-nya. Hal ini dapat diterapkan dalam setiap hubungan kita baik dengan orang tua, pasangan, anak, maupun sahabat. Ini memang bukan perkara mudah. Soalnya, kita cenderung lebih mudah menerima hal – hal positif yang dimiliki, tetapi sulit untuk menerima apa yang menjadi kelemahan mereka. Seorang yang memiliki TRUE LOVE, meskipun harus bertarung dengan niat ‘membanding-bandingkan’ tapi pada akhirnya, dengan rela bisa belajar menerima orang apa adanya.
Proses untuk dapat menerima orang apa adanya dimulai dengan proses untuk mengampuni atau memaafkan segala kesalahan yang telah terjadi, yang menciptakan kerenggangan sebuah hubungan. Setelah pengampunan yang berat ini bisa dilalui, barulah kita akan akan lebih mudah menerima orang lain. Sulit rasanya bisa menerima seseorang secara utuh, tanpa sungguh-sungguh memaafkannya. Tak jarang saya mendengar, “Saya sudah menerima dirinya, tapi saya selalu teringat bagaimana ia menyakiti hati saya”. Terkadang, untuk bisa belajar memaafkan, ya kita harus belajar melupakannya.
Kedua, Respek hal – hal personal. Hal kedua yang dapat dipraktekkan adalah dengan memberikan respek pada sentuhan personal. Dalam artikel kali ini, saya ingin membagikan lima bahasa cinta yang ada pada setiap orang, yang pertama kali dipopulerkan oleh Dr. Gary Chapman.
Menurut Gary Chapman, kelima bahasa cinta yang diinginkan setiap orang mencakup:  (1) Kata– kata penguatan/pujian/motivasi (2) Waktu yang berkualitas (3) Pemberian/hadiah (4) Melayani (5) Sentuhan.
Mari kita coba membahasnya! Untuk orang yang memiliki bahasa cinta yang berwujud kata – kata, mereka akan merasa senang, bahagia dan gembira saat mendapatkan kata – kata pujian, penguatan maupun motivasi. Dan, ada pula orang yang merasa dicintai saat memiliki saat – saat atau momen – momen yang berharga dengan seseorang. Disini yang diperlukankan adalah investasi waktu yang disediakan untuk mendengarkan obrolannya ataupun bersama – sama dengannya melakukan suatu aktifitas. Ada pula orang yang merasakan dicintai saat dirinya menerima hadiah atau surprise. Hadiah, yang sekalipun kecil, bagi mereka ternyata akan  memiliki makna yang mendalam. Berikutnya, ada pula orang yang merasa dicintai saat ada seseorang yang mau melayani dirinya, misalnya saja mengambilkan minuman, membantu dibersihkan ruangannya, dll. Dan yang terakhir adalah orang yang memiliki bahasa cinta berupa sentuhan. Orang ini akan merasa sangat dicintai saat ada orang yang memberikan sentuhan untuknya, bisa berupa menepuk – nepuk pundak, memeluk, menggandeng tangan, dll.
Pertanyaannya, sudahkan Anda memahami apa yang menjadi bahasa cinta dari orang – orang yang Anda kasihi, entah itu orang tua, pasangan, anak, bahkan sahabat Anda?
Ketiga, Ekspresikan perasaan. Setelah memahami apa yang menjadi kebutuhan dari orang lain. Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengekpresikan perasaan Anda. Intinya disini adalah melakukan tindakan yang menunjukkan bahwa Anda peduli atau care terhadap mereka. Ingatlah, action speaks louder  than words (tindakan berbunyi lebih nyaring darikata-kata). Disinilah, setelah Anda paham kebutuhan emosional mereka, lakukanlah dalam wujud  tindakan. Sayapun teringat sebuah kisah seorang anak kecil yang memenangkan hadiah ‘anak yang paling peduli’. Yang dilakukannya sederhana, yakni naik ke pangkuan wanita tua tetangganya yang suaminya baru saja meninggal dan ia mendekapnya. Ketika ditanya, apa yang ia lakukan, anak itu menjawab, “Saya membantunya menangis. Itu saja”.
Memang rasanya mustahil bagi kita untuk bisa menunjukkan cinta kita dengan kadar yang sama kepada semua orang. Untuk itu, pentinglah bagi Anda untuk mencintai terutama orang–orang terdekat Anda dan yang signifikan bagi hidup Anda. Apalah gunanya Anda begitu sukses dan luar biasa dalam hidup ini, tetapi Anda sendiri tidak dicintai oleh orang–orang terdekat di sekeliling Anda? Fokuskanlah untuk memulai dengan orang – orang terdekat Anda!

di kutip dari : topmotivasi.com

Rahasia Optimalisasi Kesuksesan

Berbicara mengenai kesuksesan dan keberhasilan merupakan salah satu topik menarik yang akhir – akhir ini cukup banyak diangkat oleh banyak kalangan. Apalagi beragam buku, pelatihan, seminar yang ada sekarang ini banyak dikaitkan dengan kesuksesan, serta rahasia optimalisasi kesuksesan dan hal ini terbukti menjadi magnet.
Saya banyak mengamati hal – hal yang terkait dengan strategi menuju sukses menjadi pusat perhatian dan menarik banyak minat. Namun, pertanyaannya adalah bagaimana supaya kita bisa sampai di tahap tersebut. Hal ini juga diajukan oleh sahabat saya beberapa hari yang lalu melalui komunikasi kita via email.
Setelah berbincang – bincang cukup panjang melalui beberapa email. Akhirnya saya memberikan sebuah tips dari buku yang pernah saya baca. Buku ini dikarang oleh salah satu motivator dunia yaitu Anthony Robbins. Di dalam bukunya, ada hal mendasar yang jika kita aplikasikan akan membuat kesuksesan kita menjadi semakin berkembang, atau bisa jadi membuat diri kita menjadi semakin gagal.
Anda penasaran dengan hal ini?
Mari kita perhatikan diagram di bawah ini.
Diagram di atas menunjukkan pola bagaimana membuat setiap kita bisa menjadi lebih sukses atau gagal. Mari kita mulai terlebih dahulu bagaimana pola di atas dapat membuat kita menjadi lebih sukses. Dimulai dari potensi. Misalnya kita memiliki potensi bisa menulis. Nah, kalau kita mengambil action untuk bertindak dengan mulai membuat sebuah tulisan dan ternyata berhasil membuat sebuah karya tulisan (result) maka akhirnya diri kita akan semakin percaya diri (belief meningkat). Akhirnya kita akan merasakan semakin yakin dengan potensi yang kita miliki.
Hal ini bisa juga terjadi sebaliknya. Misalnya kita memiliki potensi untuk menulis. Nah, ternyata kita tidak pernah mengambil tindakan (Action = 0), akhirnya kita tidak menghasilkan apa – apa (result = 0) sehingga lama – kelamaan akan muncul keyakinan (belief) kalau memang kita tidak memiliki bakat untuk menulis. Akhirnya yang seharusnya kita bisa menjadi penulis yang potensial, lama – kelamaan potensi ini akan terkubur.
Saya sangat percaya setiap kita pasti memiliki sebuah potensi. Hanya saja, hal yang akan membuat kita akan semakin yakin dengan potensi yang kita miliki adalah saat kita memulai dengan bertindak. Sudahkah saat ini mengetahui apa yang menjadi potensi Anda? Sudahkah mengambil tindakan yang merupakan rahasia optimalisasi kesuksesan? Bagaimana komentar Anda mengenai hal ini?

di kutip dari : topmotivasi.com

Nilai sebuah Ketekunan

Sebuah pepatah mengatakan “Batu sekeras apapun jika ditetesi air setetes demi setetes dengan konstan maka dalam waktu tertentu tetesan air tersebut akan bisa melubangi batu tersebut”. Kita semua tentunya tidak asing lagi mendengar pepatah di atas bukan. Kalimat tersebut mungkin sudah pernah muncul selama kita masih bersekolah bukan. Sebenarnya kalimat di atas memiliki sebuah insight yang luar biasa. Akan tetapi karena begitu biasanya kita mendengar kalimat tersebut, makna kekuatan yang mendalam dari kalimat tersebut seolah hilang kekuatannya.
Tentunya banyak diantara kita yang saat ini sedang dalam proses pencarian sukses sejatinya kita. Banyak orang yang membaca begitu banyaknya buku, mengikuti beragam pelatihan serta belajar dari para pakar di bidangnya untuk mencapai apa yang dinamakan kesuksesan. Bahkan saat – saat ini begitu banyak pula tawaran – tawaran yang ditemukan di sekeliling kita mengenai proses pencapaian kesuksesan yang bisa dipercepat bahkan instant. Hal ini sampai terdengar “too good to be true“, bukan?
Saya sendiri tidak antipati terhadap hal ini. Memang benar jika kita memodel strategi yang mereka lakukan dalam proses pencapaikan kesuksesannya tentunya akan membuat kita tidak perlu jatuh di lubang yang sama dalam proses pencapaian kesuksesan tersebut. Kita juga bisa secara lebih cerdas memilih jalur serta mengambil pilihan untuk mengambil jalur mana yang terbaik.
Memang segala sesuatu yang instant sangat membuat orang tertarik dan silau untuk segera memperolehnya. Coba saja kita lihat, betapa banyaknya trend saat ini mulai mengarah ke segala sesuatu yang instant adanya. Mulai dari mie instant, nasi instant, bahkan sukses pun kalau bisa instant pula. Akan tetapi kalau kita mau mencapai hasil yang terbaik, ada satu poin penting yang tidak boleh dilewatkan yaitu prosesnya.
Saya ingat salah seorang pernah berkata kepada saya. Apa yang cepat diperoleh akan cepat pula hilang. Apa yang diperoleh dengan proses, akan lebih lama hilangnya. Ini terjadi karena kita menghargai proses pencapaiannya sehingga hasil yang diperoleh pun dihargai pula.
Semisal seorang yang memenangkan hadiah undian 1 Miliar tentunya akan sangat cepat menghabiskan uang 1 Miliar tersebut jika dibandingkan dengan seorang yang memiliki penghasilan 1 Miliar per tahun. Penyebabnya adalah pemenang undian (jackpot) ini merasa hasil yang dicapai ini tidak perlu memerlukan usaha ekstra, sehingga “agak” kurang menghargai proses serta hasilnya.
Lain halnya dengan orang yang dengan proses pemikiran, usaha baik kerja keras serta kerja pintar yang akhirnya membuatnya bisa meraih penghasilan konsisten 1 Miliar per tahun. Proses inilah yang akhirnya membuat dia menghargai setiap proses dan hasil yang dicapainya saat ini.
Dalam menjalani proses pencapaian menuju sukses ini, diperlukan yang namanyaKETEKUNAN. Coba saja kita melihat orang – orang yang tekun menjalankan apa yang dikerjakannya saat ini. Lihatlah dalam proses perjalanan waktunya ke depan pasti akan banyak perubahan yang signifikan yang terjadi di dalam kehidupannya.
Ketekunan bukan hanya bicara menjalankan rutinitas saja secara biasa. Jika dalam konteks seperti ini, maka orang akan terjebak dalam rutinitas dan tidak akan bergerak menuju kemana – mana. Ketekunan sendiri membutuhkan yang namanya VISI (kemana tujuannya, mau menjadi seperti apa, mau memiliki apa serta mau menjadi apa). Selain itu ketekunan juga berbicara mengenai improvement – improvement yang dilakukan setiap waktunya. Kedua hal ini Visi serta Improvement yang akan membuat kita menjadi berubah secara signifikan.

di kutip dari : topmotivasi.com

Small Action and Big Change

Banyak orang yang selalu berpikir untuk meraih hal – hal yang besar harus dimulai dengan melakukan hal – hal yang besar. Apakah hal ini salah? Tidak juga sich. Akan tetapi, ada suatu hal yang perlu kita pahami, bahkan hal kecil yang kita lakukan saja bisa membuat perubahan yang besar (small action big change).
Misalnya saja seperti ini. Banyak orang yang mau memiliki kondisi fisik yang sehat. Pertanyaannya adalah apakah kondisi fisik yang sehat itu harus dilakukan dengan hal – hal yang besar? Tidak juga bukan. Kita bisa memiliki kondisi tubuh yang sehat dengan kita makan makanan yang bergizi, minum air yang cukup, tidur yang cukup dan berkualitas, olahraga yang teratur, bahkan jika perlu konsumsi multivitamin yang dapat menunjang kesehatan fisik kita. Bukankah hal ini adalah hal yang simple bukan?
Seorang yang mau menjadi marketing yang handal. Mulailah juga dengan hal – hal kecil yang akan memiliki impact yang besar. Misalnya melakukan prospekting yang lebih banyak daripada rekan – rekan yang lain, melakukan follow up terhadap customer lebih rutin, melakukan upsell / downsell / cross sell terhadap customer yang sudah ada, memberikan ucapan di hari raya / ulang tahun mereka. Bukannya hal ini juga hal kecil yang akan membawa impact besar bagi kita bukan?
Saya jadi teringat dengan sebuah pepatah yang mengatakan perjalanan seribu mil selalu dimulai dengan langkah pertama. Bukankah hal ini juga berbicara hal kecil yang kita lakukan saat ini akan memiliki dampak yang besar untuk ke depannya? Ada pula pepatah yang mengatakan cara memakan habis seekor gajah adalah dengan memakannya sesendok demi sesendok. Bukankah hal ini berkaitan juga dengan small action kita yang dilakukan dengan ketekunan dan konsistensi yang akhirnya membawa perubahan besar bagi hidup kita.
Sama seperti kita mau membaca habis sebuah buku yang terdiri dari ratusan halaman, pasti kalau kita membacanya sekaligus akan terasa berat. Akan tetapi, jika kita lakukan hal kecil saja setiap hari misalnya membaca 5 halaman, pasti buku itu lama kelamaan akan habis juga terbaca.
Oleh karena itu, jika saat ini kita mau mencapai hal yang besar, yuk sama – sama memulai dengan melakukan hal – hal kecil terlebih dahulu. Semoga bermanfaat dan menginspirasi. Life to the FULLEST!

di kutip dari : topmotivasi.com